Keutamaan Siyam Puasa Ramadhan yang Jarang Disadari
Ada banyak amalan yang menanti untuk dikerjakan, salah satu di antaranya
adalah puasa ramadhan. Ada beberapa dalil al-Qur’an maupun hadis Nabi SAW yang
menyebutkan kemulian puasa di bulan ramadhan. Dari sekian bnanyaknya dalil
tersebut, kami rangkum beberapa di antaranya yang populer di masyarakat.
Puasa Meningkatkan Ketataan
Puasa merupakan ibadah yang paling utama dan ketaatan yang paling besar
sehingga Allah SWT mewajibkan puasa kepada semua umat manusia sejak
dahulu.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصّيَامُ كَمَا كُتِب عَلىَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan bagi kalian puasa, sebagaimana
diwajibkan puasa bagi orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” [QS. Al Baqoroh: 183]
Mendapatkan Ampunan
Orang yang berpuasa akan mendapat ampunan dari Allah dan pahala yang besar,
sebagaimana firman Allah SWT :
إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِيْنَ وَالْقَانِتَاتِ
وَالصَّادِقِيْنَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِيْنَ وَالصَّابِرَاتِ
وَالْخَاشِعِيْنَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ
وَالصَّائِمِيْنَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ
وَالذَّاكِرِيْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ
مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيْمُا
“Sesungguhnya kaum muslimin dan kaum Muslimat, kaum Mukminin dan kaum
Mukminat, orang-orang yang taat laki-laki dan perempuan, orang-orang yang jujur
laki-laki dan perempuan, orang-orang yang sabar laki-laki dan perempuan,
orang-orang yang suka bersedekah laki-laki dan perempuan, orang-orang yang suka
berpuasa laki-laki dan perempuan, orang-orang yang memelihara kehormatan
laki-laki dan perempuan, orang-orang yang suka menyebut-nyebut nama Allah
banyak sekali, laki-laki dan perempuan, maka Allah menyiapkan untuk mereka
ampunan dan pahala yang besar. ” [QS. Al Ahzab: 35]
Sabda Rasulullah SAW:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala
Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. [HR. Bukhary
& Muslim]
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلىَ
الْجُمُعَةِ وَ رَمَضَانُ إِلىَ رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُمَا إِذَا
اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ
“Shalat lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at, dan dari Ramadhan ke Ramadhan,
menghapus semua dosa yang terjadi di antaranya apabila dijauhi dosa-dosa
besar”. [HR. Muslim]
Puasa adalah Tameng dari Api Nearaka
Puasa berfungsi sebagai tameng (perisai) dari api neraka. Sabda Rasulullah
SAW :
الصّيِامُ جُنَّةٌ مِنَ النَّارِ كَجُنَّةِ
أَحَدِكُمْ مِنَ اْلقِتَالِ
“Puasa itu perisai/penangkal dari api neraka seperti perisai bagi salah
seorang kalian dari perang” [HR. Ahmad]
Puasa Mengekang Hawa Nafsu
Puasa berfungsi sebagai pengekang hawa nafsu syahwat. Sabda Rasulullah SAW
:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ
مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّه ُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَ أَحْصَنُ
لِلْفَرَجِ وَ مَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ فَإِنَّهُ لَهُ
وِجَاءٌ
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang telah mampu maka
menikahlah karena ia lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih membentengi
kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu maka hendaklah berpuasa karena puasa
merupakan obat penawar gejolak syahwat”. [HR. Bukhari & Muslim]
Pahala Surga bagi yang Mengerjakan
عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ t قاَلَ : يَا
رَسُوْلَ اللهِ، مُرْنِيْ بِأَمْرٍ يَنْفَعُنِيَ اللهُ بِهِ، قاَلَ: عَلَيْكَ
بِالصِّيَامِ فَإِنَّهُ لاَ مِثْلَ لَهُ
“Dari Abu Umamah ra ia berkata : “Wahai Rasulullah, perintahkanlah aku satu
amalan yang Allah akan memberiku manfaat dengannya (masuk surga).” Maka beliau
bersabda : “Lakukanlah puasa, tak ada amalan yang setara dengannya”. [HR.
Nasa’i]
Disediakan pintu khusus di surga bagi orang yang berpuasa, bernama Royyan
yang tidak dimasuki kecuali oleh orang yang berpuasa. Sabda Nabi SAW:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ
الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ
مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ، فَيَقُوْلُوْنَ لاَ
يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلُ
مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ
“Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar-Royyan, pada
hari kiamat orang-orang yang berpuasa masuk melewati pintu itu. dan tidak
diperkenankan masuk ke dalamnya kecuali mereka. Maka dikatakan : “Mana
orang-orang yang berpuasa ?” Maka mereka berkata : Tidak diperkenankan masuk ke
dalamnya kecuali mereka, apabila mereka telah memasukinya maka ditutuplah pintu
itu dan tidak seorang pun yang masuk ke dalamnya kecuali mereka”. [HR. Bukhari
& Muslim]
Pahala Puasa Langsung dari Allah SWT
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ
الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
: إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
“Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai
tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia
untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.” [HR. Muslim]
Dua kesenangan bagi yang Mengerjakannya
Allah secara langsung menyatakan bahwa puasa dapat menerbitkan kebahagiaan
pada hati orang-orang yang melaksanakannya. Beban saat berpuasa menahan segala
keinginan syahwat kelak berakhir dengan berjuta kebaikan yang menyenangkan,
baik di dunia, maupun di akhirat. Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala
berfirman,
للصائم فرحتان، فرحة عند فطره، وفرحة عند
لقاء ربه
“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan
ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” [muttafaq
‘alaihi]
Memiliki Bau Mulut Harum di Sisi Allah SWT
Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada aroma
misk, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ،
اَلْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلىَ سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، قاَلَ اللهُ
تَعَالىَ: إِلاَّ الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، تَرَكَ
شَهْوَتَهُ وَ طَعَامَهُ
وَ شَرَابَهُ مِنْ أَجْلِيْ ، لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ :
فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَ فَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ، وَ لَخُلُوْفُ
فَمِّ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ
“Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya dan satu kebaikan
dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah
Ta’ala berfirman : “Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan aku yang langsung
membalasnya. Ia telah meninggalkan syahwat , makan dan minumnya karena Aku”.
Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka
puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh bau mulut orang
yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi”. (HR. Bukhari &
Muslim]
Mendapatkan Syafaat di Akhirat
Puasa akan memberi syafaat (pertolongan kepada orang yang berpuasa kelak
pada hari kiamat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
الصِّيَامُ وَ الْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ
لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يَقُوْلُ الصِّيَامُ : أَيْ رَبِّ، مَنَعْتُهُ
الطَّعَامَ وَ الشَّهْوَةَ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ. وَ يَقُوْلُ الْقُرْآنُ:
مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ فَيَشْفَعَانِ
“Puasa dan Al Qur’an memberi syafaat kepada hamba Allah pada hari kiamat.
Puasa berkata : “Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya makan minum dan
syahwatnya pada siang hari, maka perkenankanlah aku memberi syafaat baginya”.
Dan Al Qur’an pun berkata: “ Aku telah menghalanginya tidur pada malam, maka
perkenankanlah aku memberi syafaat baginya.” [HR. Ahmad]
Baca Juga:
- Penjelasan Hadis Anjuran Sahur saat Puasa Bulan Ramadhan
- Faedah dan Hikmah Puasa Ramadhan yang Wajib Anda Ketahui
Itulah Beberpa ulasan mengenai Keutamaan Siyam Puasa Bulan Ramadhan yang
Wajib Anda Ketahui Mudahan puasa kita barokah di bulan yang mulia ini. Amin
Disclaimer: Beberapa artikel di blog ini terkadang berisi informasi dari berbagai macam sumber. Hak cipta berupa gambar, teks, dan link sepenuhnya dimiliki oleh web tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami.Disini
0 Response to "Keutamaan Siyam Puasa Ramadhan yang Jarang Disadari"
Posting Komentar